Selasa, 30 Agustus 2016

Saat Saya Berhasil Menjadi Sarjana Ilmu Kelautan

Saat Saya Berhasil Menjadi Sarjana Ilmu Kelautan

Ditulis Oleh
Ratih Ayustina
Fakultas Perikanandan Ilmu Kelautan
Duta Baca Soedirman 2016

The Influence of Sea Power upon History” mengemukakan teori bahwa sea power merupakan unsur terpenting bagi kemajuan dan kejayaan suatu negara, yang mana jika kekuatan-kekuatan laut tersebut diberdayakan, maka akan meningkatkan kesejahteraan dan keamanan suatu negara. Sebaliknya, jika kekuatan-kekuatan laut tersebut diabaikan akan berakibat kerugian bagi suatu negara atau bahkan meruntuhkan negara tersebut.
Indonesia secara geografis merupakan sebuah negara kepulauan dengan dua pertiga luas lautan lebih besar daripada daratan. Hal ini bisa terlihat dengan adanya garis pantai di hampir setiap pulau di Indonesia (± 81.000 km) yang menjadikan Indonesia menempati urutan kedua setelah Kanada sebagai negara yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia. Kekuatan inilah yang merupakan potensi besar untuk memajukan perekonomian Indonesia.
Namun kekayaan alam ini seringkali disalahgunakan oleh banyak pihak yang menjadi sumber masalah terbesar kerusakan laut. Banyaknya pihak yang tidak bertanggung jawab dalam membuang limbah hasil pabrik langsung ke perairan, kesalahan banyak pihak dalam mengeksploitasi sumber daya hasil laut, serta kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bagaimana menangkap ikan dan hasil laut lainnya dengan baik, menyebabkan pemanfaatan laut hanya sebatas eksploitasi energi fosil dan penangkapan hasil laut secara berlebihan. Hal ini menyebabkan kerusakan pada laut yang menyebabkan berbagai macam masalah pada keseimbangan lingkungan, diantaranya hancurnya terumbu karang yang menjadi rumah bagi para ribuan bahkan jutaan spesies yang ada di dalam laut. Selain rusaknya terumbu karang, eksploitasi yang berlebih dan kesalahan dalam membuang limbah juga menyebabkan banyaknya spesies yang punah dan nyaris mati karena ulah manusia itu sendiri, misalnya banyaknya lumba-lumba atau penyu yang memakan limbah plastik yang dibuang ke area laut  karena mengiranya sebagai ubur-ubur, atau banyaknya burung disekitar pantai yang lehernya terjebak dalam botol air minum kemasan. Padahal, seperti yang kita tahulaut merupakan ekosistem yang paling besar dan stabil selain itu di dalam laut juga menyimpan jutaan spesies yang saling bersimbiosis dalam menjaga keseimbangan alam.
Tak hanya untuk alam, rusaknya ekosistem laut juga memberikan dampak buruk pada kehidupan manusia. Nelayan lambat laun akan kehilangan pekerjaannya, selain itu kualitas kesehatan manusia juga akan menurun misalnya, dengan mengonsumsi ikan yang sudah tercemar dengan limbah pabrik atau dengan merkuri.
Berbagai upaya dapat kita lakukan, misalnya dengan tidak membuang sampah ke perairan laut ataupun ke pantai dan melakukan konservasi laut. Sudah sepatutnya kita sebagai manusia yang berakal sehat menjaga kelestarian alam ini agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk itu disinilah peran sarjana kelautan dibutuhkan dan sebagai calon lulusan sarjana kelautan, disini saya memiliki komitmen dan semangat yang tinggi untuk mencari ilmu, sebagai pedoman untuk memecahkan masalah dan menemukan solusi yang kreatif dan inovatif untuk melestarikan kekayaan laut Indonesia.
Beberapa hal yang akan saya lakukan apabila saya telah lulus menjadi sarjana kelautan Universitas Jenderal Soedirman, pertama saya akan bekerja sesuai dengan passion dan kemampuan saya di Ilmu Kelautan. Saya ingin menyumbangkan ilmu dan tenaga yang saya miliki sebagai sarjana kelautan untuk kemajuan maritim dan kelestarian laut terutama di Indonesia dengan cara melakukan berbagai macam konservasi biota laut yang nyaris punah. Menurut IUCN, sebagian besar spesies terancam punah adalah, hiu dan ikan manta. Spesies itu terancam menghilang karena aktivitas penangkapan ikan di habitat ikan itu berlebihan serta adanya polusi.
Saya ingin bergabung dengan kelompok-kelompok peduli kelestarian alam seperti WWF Indonesia untuk membantu mengonservasi kekayaan biota laut di Indonesia. Salah satunya yaitu ikan hiu. Ikan hiu adalah predator utama di dalam laut dan menjadi spesies teratas yang menduduki piramida makanan. Namun, sayangnya eksploitasi ikan hiu yang berlebih oleh oknum-oknum nakal menjadikan ikan hiu menjadi langka sejak beberapa tahun terakhir. Padahal jumlah anak yang dihasilkan setiap tahunnya relatif sedikit dibandingkan dengan ikan-ikan lainnya. Dari 118 spesies ikan hiu, beberapa diantaranya perlu diberikan perhatian yang cukup intens terkait upaya konservasinya. Disini saya bercita-cita untuk ikut ambil peran dalam proses penelitian dan perlindungan ikan hiu itu sendiri.
Selain ikan hiu, saya ingin melakukan konservasi terumbu karang sebagai tempat tinggal jutaan spesies di lautan. Akibat ulah manusia dan pemanasan suhu bumi, terumbu karang banyak yang mati dan tidak bisa berkembang lagi. Padahal, sudah jelas untuk tumbuh sebesar 1 cm saja terumbu karang membutuhkan waktu beberapa tahun lamanya. Disini saya ingin mengambil peran dalam melakukan perlindungan terumbu karang dengan melakukan pembudidayaan terumbu karang. Karena apabila kita berhasil menyelamatkan terumbu karang, maka jutaan spesies dalam laut juga akan terselamatkan.
Selain melakukan banyak konservasi, saya juga ingin mengadakan penyuluhan bagaimana cara menangkap ikan dengan baik tanpa menghancurkan isi laut serta tentang pentingnya menjaga lautan kepada masyarakat pesisir pantai terutama bagi masyarakat yang menggantungkan kehidupannya pada hasil laut. Saya juga akan mengajak mereka untuk turut andil dalam pelestarian terumbu karang dan biota laut.
Disamping melakukan konservasi-konservasi terhadap biota laut, saya juga ingin melakukan berbagai penelitian terhadap sumber daya perairan di kelautan Indonesia. Begitu banyak spesies dari biota laut yang masih belum teridentifikasi dan belum banyak dikenal. Padahal banyak diantara spesies tersebut yang memiliki manfaat bagi kelangsungan hidup manusia sendiri.
Untuk itu, saya berharap dapat belajar dengan baik dengan IPK yang memuaskan di Ilmu Kelautan ini dan berhasil membawa nama baik almamater kampus untuk kelautan Indonesia yang lebih baik serta dapat mewujudkan cita-cita saya untuk negara tercinta ini di sektor kelautan. Salam kelautan. Jalesveva Jayamahe!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar