Saat Saya Berhasil Menjadi Sarjana Ilmu Kelautan
Ditulis Oleh
Ratih Ayustina
Fakultas Perikanandan Ilmu Kelautan
Duta Baca Soedirman 2016
“The Influence of Sea Power upon History”
mengemukakan teori bahwa sea power
merupakan unsur terpenting bagi kemajuan dan kejayaan suatu negara, yang mana
jika kekuatan-kekuatan laut tersebut diberdayakan, maka akan meningkatkan
kesejahteraan dan keamanan suatu negara. Sebaliknya, jika kekuatan-kekuatan
laut tersebut diabaikan akan berakibat kerugian bagi suatu negara atau bahkan
meruntuhkan negara tersebut.
Indonesia
secara geografis merupakan sebuah negara kepulauan dengan dua pertiga luas
lautan lebih besar daripada daratan. Hal ini bisa terlihat dengan adanya garis
pantai di hampir setiap pulau di Indonesia (± 81.000 km) yang menjadikan
Indonesia menempati urutan kedua setelah Kanada sebagai negara yang memiliki
garis pantai terpanjang di dunia. Kekuatan inilah yang merupakan potensi besar
untuk memajukan perekonomian Indonesia.
Namun
kekayaan alam ini seringkali disalahgunakan oleh banyak pihak yang menjadi
sumber masalah terbesar kerusakan laut. Banyaknya pihak yang tidak bertanggung
jawab dalam membuang limbah hasil pabrik langsung ke perairan, kesalahan banyak
pihak dalam mengeksploitasi sumber daya hasil laut, serta kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang bagaimana menangkap ikan dan hasil laut lainnya dengan baik,
menyebabkan pemanfaatan laut hanya sebatas eksploitasi energi fosil dan
penangkapan hasil laut secara berlebihan. Hal ini menyebabkan kerusakan pada
laut yang menyebabkan berbagai macam masalah pada keseimbangan lingkungan,
diantaranya hancurnya terumbu karang yang menjadi rumah bagi para ribuan bahkan
jutaan spesies yang ada di dalam laut. Selain rusaknya terumbu karang,
eksploitasi yang berlebih dan kesalahan dalam membuang limbah juga menyebabkan
banyaknya spesies yang punah dan nyaris mati karena ulah manusia itu sendiri,
misalnya banyaknya lumba-lumba atau penyu yang memakan limbah plastik yang
dibuang ke area laut karena mengiranya
sebagai ubur-ubur, atau banyaknya burung disekitar pantai yang lehernya
terjebak dalam botol air minum kemasan. Padahal, seperti yang kita tahulaut
merupakan ekosistem yang paling besar dan stabil selain itu di dalam laut juga
menyimpan jutaan spesies yang saling bersimbiosis dalam menjaga keseimbangan
alam.
Tak
hanya untuk alam, rusaknya ekosistem laut juga memberikan dampak buruk pada
kehidupan manusia. Nelayan lambat laun akan kehilangan pekerjaannya, selain itu
kualitas kesehatan manusia juga akan menurun misalnya, dengan mengonsumsi ikan
yang sudah tercemar dengan limbah pabrik atau dengan merkuri.
Berbagai
upaya dapat kita lakukan, misalnya dengan tidak membuang sampah ke perairan
laut ataupun ke pantai dan melakukan konservasi laut. Sudah sepatutnya kita
sebagai manusia yang berakal sehat menjaga kelestarian alam ini agar tidak
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk itu disinilah peran sarjana
kelautan dibutuhkan dan sebagai calon lulusan sarjana kelautan, disini saya
memiliki komitmen dan semangat yang tinggi untuk mencari ilmu, sebagai pedoman
untuk memecahkan masalah dan menemukan solusi yang kreatif dan inovatif untuk
melestarikan kekayaan laut Indonesia.
Beberapa
hal yang akan saya lakukan apabila saya telah lulus menjadi sarjana kelautan
Universitas Jenderal Soedirman, pertama saya akan bekerja sesuai dengan passion dan kemampuan saya di Ilmu
Kelautan. Saya ingin menyumbangkan ilmu dan tenaga yang saya miliki sebagai
sarjana kelautan untuk kemajuan maritim dan kelestarian laut terutama di
Indonesia dengan cara melakukan berbagai macam konservasi biota laut yang
nyaris punah. Menurut IUCN, sebagian besar spesies terancam punah adalah, hiu
dan ikan manta. Spesies itu terancam menghilang karena aktivitas penangkapan
ikan di habitat ikan itu berlebihan serta adanya polusi.
Saya
ingin bergabung dengan kelompok-kelompok peduli kelestarian alam seperti WWF
Indonesia untuk membantu mengonservasi kekayaan biota laut di Indonesia. Salah
satunya yaitu ikan hiu. Ikan hiu adalah predator utama di dalam laut dan
menjadi spesies teratas yang menduduki piramida makanan. Namun, sayangnya
eksploitasi ikan hiu yang berlebih oleh oknum-oknum nakal menjadikan ikan hiu
menjadi langka sejak beberapa tahun terakhir. Padahal jumlah anak yang
dihasilkan setiap tahunnya relatif sedikit dibandingkan dengan ikan-ikan
lainnya. Dari 118 spesies ikan hiu, beberapa diantaranya perlu diberikan
perhatian yang cukup intens terkait upaya konservasinya. Disini saya
bercita-cita untuk ikut ambil peran dalam proses penelitian dan perlindungan
ikan hiu itu sendiri.
Selain
ikan hiu, saya ingin melakukan konservasi terumbu karang sebagai tempat tinggal
jutaan spesies di lautan. Akibat ulah manusia dan pemanasan suhu bumi, terumbu
karang banyak yang mati dan tidak bisa berkembang lagi. Padahal, sudah jelas
untuk tumbuh sebesar 1 cm saja terumbu karang membutuhkan waktu beberapa tahun
lamanya. Disini saya ingin mengambil peran dalam melakukan perlindungan terumbu
karang dengan melakukan pembudidayaan terumbu karang. Karena apabila kita
berhasil menyelamatkan terumbu karang, maka jutaan spesies dalam laut juga akan
terselamatkan.
Selain
melakukan banyak konservasi, saya juga ingin mengadakan penyuluhan bagaimana
cara menangkap ikan dengan baik tanpa menghancurkan isi laut serta tentang
pentingnya menjaga lautan kepada masyarakat pesisir pantai terutama bagi
masyarakat yang menggantungkan kehidupannya pada hasil laut. Saya juga akan
mengajak mereka untuk turut andil dalam pelestarian terumbu karang dan biota
laut.
Disamping
melakukan konservasi-konservasi terhadap biota laut, saya juga ingin melakukan
berbagai penelitian terhadap sumber daya perairan di kelautan Indonesia. Begitu
banyak spesies dari biota laut yang masih belum teridentifikasi dan belum
banyak dikenal. Padahal banyak diantara spesies tersebut yang memiliki manfaat
bagi kelangsungan hidup manusia sendiri.
Untuk
itu, saya berharap dapat belajar dengan baik dengan IPK yang memuaskan di Ilmu
Kelautan ini dan berhasil membawa nama baik almamater kampus untuk kelautan
Indonesia yang lebih baik serta dapat mewujudkan cita-cita saya untuk negara
tercinta ini di sektor kelautan. Salam kelautan. Jalesveva Jayamahe!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar