11 September 2016M/ 9 Dzulhijjah 1427H
Sebuah opini tentang
Qurban
by Faqih Taqiyudin
Sudah
masuk Bulan Dzulhijjah. Hari raya idul adha sudah semakin dekat, terhitung
tinggal 1 hari lagi sejak penulisan tulisan ini di mulai. Bagi umat muslim
tentu saja Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan yang paling dinanti
kedatangannya. Jadi datang bulan
sekarang adalah hal yang menyenangkan, jika yang datang adalah Bulan
Dzulhijjah.
Bulan
Dzulhijjah menjadi salah satu bulan yang paling dinanti kedatangannya oleh umat
muslim sedunia, karena pada bulan ini Allah SWT menurunkan begitu banyak
kemuliaan dan keutamaan di dalamnya. Salah satu hari raya umat muslim pun
terdapat di Bulan Dzulhijjah, tepatnya tanggal 10 dzulhijjah umat muslim
sedunia melaksanakan shalat idul adha dan menyembelih hewan qurban
Berbicara
mengenai Bulan Dzulhijjah, tentu hal yang paling tidak boleh dilupakan adalah
hari raya Idul Adha. Tepat pada tanggal 10 Dzulhijjah, umat muslim dunia
melaksanakan shalat idul adha yang kemudian dilanjut dengan pelaksanaan
penyembelihan hewan qurban.
Ibadah
qurban sendiri merupakan sebuah perintah dari Allah SWT. “Maka laksanakanlah
shalat karena Tuhanmu, dan berqurbanlah.” (Q.S. al-Kautsar: 2). Qurban memang
bukan rukun islam, yang jika meninggalkannya gugurlah islam kita. Tapi tanpa
qurban, tak bermanfaatlah harta yang kita punya. Kita mungkin tak mengetahui
jika ada beberapa saudara kita hanya setahun sekali merasakan nikmatnya makan
daging dan itu hanya pada hari raya idul adha saja. Dan mungkin kita tidak
merasakan betapa bahagia para peternak sapi, kambing, atau domba yang melihat
hewan ternaknya laku keras meski dia patok harga tinggi dari biasanya, dan itu
terjadi hanya pada hari raya Idul Adha saja. Berkah idul adha memang sangat
terasa dan melebur ke dalam setiap sendi kehidupan.
Di
bulan ini juga terdapat sepuluh hari “istimewa” dimana pada sepuluh hari ini,
umat muslim sangat dianjurkan untuk melakukan bebagai macam amalan baik.
Sepuluh hari itu adalah sepuluh hari pertama Bulan Dzulhijjah dari tanggal 1
sampai tanggal 10. Rasulullah SAW pernah bersabda: “Tidak ada amal yang lebih
baik dibanding amal pada hari-hari ini.” Mereka bertanya: “Tidak juga jihad?”
Beliau menjawab: “Tidak pula oleh jihad, kecuali seorang yang keluar untuk
mengorbankan nyawa dan hartanya, lalu dia tidak kembali dengan sesuatu apapun.”
(HR. Bukhari No. 969). Dalam penjelasan selanjutnya dijelaskan oleh Imam Ibnu
Katsir bahwa maksud dari “pada hari-hari ini” adalah sepuluh hari awal Bulan
Dzulhijjah.
Jadi
amal-amal shalih apapun bisa kita kita lakukan di hari-hari itu, apalagi
amal-amal ini dinilai lebih afdhal dibanding jihad, sungguh ladang amal yang
amat besar. Kalo di analogikan sama game mah
sepuluh hari di Bulan Dzulhijjah teh kaya
bonus stage nya, dimana poin yang
kita dapat berkali kali lipat dibanding poin yang di dapat di stage biasa. Jadi datangnya momen ini,
kesempatan yang Allah beri untuk tetap bisa bermain di bonus stage ini gak boleh
kita sia-sia in gitu aja, ambil poin sebanyak-banyaknya sebagai komitmen kita,
bahwa kita masih dalam persaingan menuju akhirat, fastabiqul khoirot.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar