Batikku Kebanggaanku
Buah karya : Desfita Susanti
Sehelai kain nan putih bersih direntangkan
Memanjang diatas sebuah gawangan
Tertuang malam melukiskan sebuah keindahan
Keindahan akan macamnya kebudayaan
Berbagai macam warna menumpahkan arti sebuah keragaman
Dimana perbedaan dapat disatukan
Dengan karya warisan budaya yang kaya akan arti kiasan
Yang dilambangkan dengan berbagai motif dan tulisan
Itu lah yang dinamakan BATIK, sebuah kerajinan
Yang dicaptakan oleh tangan-tangan
Yang memiliki suatu ketrampilan dan penuh perjuangan
Yang kini menjadi suatu kebanggaan
Bagi indonesia yang patut dijaga dan dilestarikan
Terimakasih kepada yang telah mengirimkan karya kalian,buat temen-temen yang karyanya mau di kirim, kirimkan karyamu segera ya ke dutabacasoedirman2015@gmail.com
Selamat kepada Desfita Susanti
Jumat, 23 Desember 2016
Selasa, 06 Desember 2016
Duta Baca Soedirman (1)
Pada
bulan November dan Desember, DBS mengikuti beberapa rangkaian acara seperti
bakti sosial dan bakti desa. Banyak undangan dari berbagai Unit Kegiatan
Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman untuk bekerjasama dengan program kerja
UKM/HIMA yang bertemakan tentang sosial dan pendidikan.
Kegiatan
yang sudah di laksnakan oleh Duta Baca Soedirman yaitu telah dilaksanakan
baksos dan menghadiri undangan mengisi acara dari Pengmas, UPI FaBio pada hari
sabtu, 26 November 2016 yang bertemopat di SD 01 SAMBIRATA Cilongok, dan menghadiri
undangan dari Himagrita yang bertempat di TPQ Beji pada hari yang sama hanya
saja waktu nya yang berbeda yaitu jam 15.00. Pada awal Desember mengisi acara
pada kegiatan Mitra Desa BEM FEB UNSOEDyang akan laksanakan di dua tempat yaitu
SD 01 Banjarsari Wetan dan SD 02 Banjarsari Wetan.
Kegiatan
yang dilakukan disana adalah pemberian materi gemar membaca, mendongeng oleh
salah satu pengurus DBS yaitu Qanita FH’16, dan juga game edukasi mengenai cita
cita. Sasaran utama dari kegiatan Duta Baca Soedirman adalah anak-anak SD kelas
4-6 dan SMP dan kegiatan yang biasa dilakukan adalah pemberian materi gemar
membaca serta untuk anak SD kelas 1-3, PAUD/TK.
Ini bentuk pengabdian mahasiswa
Universitas Jendral Soedirman terhadap masyarakat yang ada disekitar UNSOED
Purwokerto. Tidak menutup kemungkinan di zaman yang sudah canggih akan
teknologi ini orang seakan lupa dengan penting nya membaca buku, mereka
terkesan lebih senang bermain smartphone di banding dengan membaca buku.
Terutama anak-anak kecil sekarang lebih senang bermain game di handphone dari
pada membaca buku pelajaran atau buku cerita sekalipun. Apalagi remaja dan
dewasa, mereka juga terkesan lebih senang menghabiskan waktu seharian bermain
dengan smartphone nya di banding belajar bersama dan membaca buku. Ini bukti
bahwa kemajuan teknologi tidak selamanya berdampak positif bagi penggunanya
ketika kita tidak bisa memanfaatkannya dengan baik. Walaupun tidak menutup
kemungkinan pula banyak manfaat dari semakin canggihnya teknologi. Kemajuan
teknologi ini semakin mempermudah dan memperlancar komikasi antar individu
maupun kelompok.
Ini menjadi tugas pula bagi kita
selaku generasi muda Indonesia untuk berfikir kritis dan positif serta bijak
dalam memanfaatkan teknologi yang semakin canggih ini secara baik dan maksimal,
gunakan teknologi untuk hal-hal yang berdampak positif untuk diri kita sendiri
maupun untuk orang lain di sekitar kita. Maka dari itu Duta Baca Soedirman
melakukan kegiatan yang mengajak anak-anak untuk suka membaca sejak dini agar
mereka terbiasa membaca. Karena buku adalah jendela dunia, maka sudah
seharusnya mereka di perkenalkan atau diajarkan pentingnya membaca buku sejak
dini agar generasi muda Indonesia semakin cerdas dalam berfikir dan kritis
dalam memilih pergaulan yang baik untuk semakin memajukan kualitas hidup
masyarakat Indonesia, karena jika bukan kita yang melakukan perubahan siapa
lagi sebelum semuanya terlambat. Mari membaca setiap hari, jadikan buku sebagai
sahabat baikmu yang selalu memberi ilmu.Jangan
buang waktumu, Ayo baca buku!(Meli/Gina)
Minggu, 09 Oktober 2016
Dingin
Dingin
By : Yola Vebiola
Musim terus berganti
Dari musim kemarau kini berganti musim penghujan
Siang telah berganti malam
Semua berganti sesuai perputaran waktu
Tapi satu hal yang selalu membuatku termenung akan fakta cinta dalam relung hati
Apakah hatiku tak ingin berotasi
Mengapa aku masih disini
Mengapa kau tetap tak tergantikan
Sekalipun dingin malam sudah menusuk dan merasuk dalam jiwa ini
Ditambah sejak tadi deras hujan tak henti membasahi sekujur tubuhku
Tapi sampai saat ini tak ada saa sekali niatku untuk beranjak pergi.
Bagiku dingin ini tak sebanding dari perubahan sikap dingin mu padaku
Dingin sikapmu memang tidak mecambukku
Tapi entah mengapa semua begitu perih dan menyakitkan
Andai kau tau...
Semua ini menyiksa ku
Kau ada tapi layaknya batu
Kau hidup tapi seakan tak bernyawa
Biarlah hujan membunuhku perlahan dan menjadikanku mati membeku
Jika itu ku rasa lebih baik daripada ku terus terpaku pada cinta semu
yang tak kunjung berlalu.
Menyakitkan jika kau tau itu.
Coba sekali saja kau merasakan jadi aku
By : Yola Vebiola
Musim terus berganti
Dari musim kemarau kini berganti musim penghujan
Siang telah berganti malam
Semua berganti sesuai perputaran waktu
Tapi satu hal yang selalu membuatku termenung akan fakta cinta dalam relung hati
Apakah hatiku tak ingin berotasi
Mengapa aku masih disini
Mengapa kau tetap tak tergantikan
Sekalipun dingin malam sudah menusuk dan merasuk dalam jiwa ini
Ditambah sejak tadi deras hujan tak henti membasahi sekujur tubuhku
Tapi sampai saat ini tak ada saa sekali niatku untuk beranjak pergi.
Bagiku dingin ini tak sebanding dari perubahan sikap dingin mu padaku
Dingin sikapmu memang tidak mecambukku
Tapi entah mengapa semua begitu perih dan menyakitkan
Andai kau tau...
Semua ini menyiksa ku
Kau ada tapi layaknya batu
Kau hidup tapi seakan tak bernyawa
Biarlah hujan membunuhku perlahan dan menjadikanku mati membeku
Jika itu ku rasa lebih baik daripada ku terus terpaku pada cinta semu
yang tak kunjung berlalu.
Menyakitkan jika kau tau itu.
Coba sekali saja kau merasakan jadi aku
RINTIKAN HUJAN MENGINGATKANKU
RINTIKAN HUJAN MENGINGATKANKU
By : irfan dona naufal
Pada suatu hari, tepatnya bulan Desember tahun 2015. Dimana pada saat itu hari terasa sangat melelahkan sekali dan terik panaspun ikut melengkapi, malas rasanya untuk keluar berpergian dari kamar, hanya bisa terbaring diranjang saja menikmati dinginnya kipas angin yang mendinginkan suhu ruang kamarku. Akan tetapi ada suatu kewajiban yang harus aku lakukan yaitu menuntut ilmu disuatu perguruan tinggi di purwokerto yang bernama Universitas Negeri Jenderal Soedirman.
Jadi, mau tidak mau aku harus bangkit dari ranjangku untuk melaksanankan kewajibanku sebagai seorang mahasiswa. Terik panaspun ku terjang dengan semangat membara dikarenakan aku mengingat pesan kedua orang tuaku “le, kamu jauh merantau disana untuk menuntut ilmu dan jangan pernah malas akan kewajibanmu itu” ketika diperjalanan aku merasa sedikit berbeda, tanaman-tanaman disekitarku layu dan tanahpun banyak yang mengeras hingga retak dikarenakan suhu panas dan kurangnya air pada tanaman tersebut, itu disebabkan kemarau yang cukup panjang dan suhu panas yang ekstrim.
Sepulang aku menuntut ilmu, aku melihat keatas dan awan-awan sedang merenung pertanda hujan segera turun. Sesampainya ditempat tujuanku pulang (kosan), satu per satu rintikan hujan mulai turun ke Bumi dengan penuh semangat, tanaman pun banyak yang tersenyum dan tanah-tanahpun gembira, tak kalah akupun juga ikut merayakan hal ini dengan main hujan. Dengan hujan ini aku mengingat Mu yang telah menciptakannya, rasa syukurpun kulantunkan selalu untuk Mu.
By : irfan dona naufal
Pada suatu hari, tepatnya bulan Desember tahun 2015. Dimana pada saat itu hari terasa sangat melelahkan sekali dan terik panaspun ikut melengkapi, malas rasanya untuk keluar berpergian dari kamar, hanya bisa terbaring diranjang saja menikmati dinginnya kipas angin yang mendinginkan suhu ruang kamarku. Akan tetapi ada suatu kewajiban yang harus aku lakukan yaitu menuntut ilmu disuatu perguruan tinggi di purwokerto yang bernama Universitas Negeri Jenderal Soedirman.
Jadi, mau tidak mau aku harus bangkit dari ranjangku untuk melaksanankan kewajibanku sebagai seorang mahasiswa. Terik panaspun ku terjang dengan semangat membara dikarenakan aku mengingat pesan kedua orang tuaku “le, kamu jauh merantau disana untuk menuntut ilmu dan jangan pernah malas akan kewajibanmu itu” ketika diperjalanan aku merasa sedikit berbeda, tanaman-tanaman disekitarku layu dan tanahpun banyak yang mengeras hingga retak dikarenakan suhu panas dan kurangnya air pada tanaman tersebut, itu disebabkan kemarau yang cukup panjang dan suhu panas yang ekstrim.
Sepulang aku menuntut ilmu, aku melihat keatas dan awan-awan sedang merenung pertanda hujan segera turun. Sesampainya ditempat tujuanku pulang (kosan), satu per satu rintikan hujan mulai turun ke Bumi dengan penuh semangat, tanaman pun banyak yang tersenyum dan tanah-tanahpun gembira, tak kalah akupun juga ikut merayakan hal ini dengan main hujan. Dengan hujan ini aku mengingat Mu yang telah menciptakannya, rasa syukurpun kulantunkan selalu untuk Mu.
Pohon dan kebun basah semua
By : A1D016185
Haiii ketemu lagi nih di chapter aku berikutnya. Apa kabar? Aku baik kok, tenang aja hahaha...
Aku galau nih akhir-akhir ini cuacanya labil banget, bener gaksi? Iyakan.
Udah masuk musim penghujan sepertinya. Siapkan payung sebelum hujan ya guyss.
Kamu tau apa itu Petrichor? Aku penggila Petrichor loh. Wah ada yang sama kaya aku ya.
Petrichor itu apaa sih? Petrichor adalah aroma bersahaja yang dihasilkan ketika hujan jatuh pada tanah kering. Bagi sebagian orang mungkin ini freak, tapi engga buat aku.
Dari dulu aku suka hujan, bahkan berjalan di bawah rintik hujan pun aku suka. Tsahhh.. apalagi hujan-hujanan bersama kamu, iya kamu, kamu yang masih dirahasiakan Allah buat aku hahah.
Galau banget mba wkwkw, tapi serius deh hujan itu bikin tenang, pernah ngerasain kan? Kalo belum yuk monggo main hujan-hujanan sama aku. #tidaktakutkotor
“Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang hijau itu biji-bijian yang banyak...” (QS Al-An’am : 99) Maha benar Allah atas segala firman-Nya.
Fakta yang paling misterius dan mengejutkan para ilmuan adalah hujan memiliki kemampuan untuk menghipnotis manusia untuk meresonansikan ingatan masa lalu. Dan tanpa bisa mendapatkan bukti ilmiah, para ilmuan hanya bisa menyimpulkan “Di dalam hujan, ada lagu yang hanya bisa didengar oleh mereka yg rindu”. Uwwww totwittt<3
Exactly right, Aku pernah rasain hal itu. Terlepas dari percaya atau tidaknya, mitos itu memang benar adanya. Aku rindu rumah, aku rindu teman-temanku, terlebih aku juga teramat rindu kedua orang tuaku. Ada masa ketika suatu hal sangat sulit diungkapkan dengan kata-kata. Aku memendam ini tanpa seorang pun yang tau. Ku ceritakan rinduku kepada dinding kamar kost.
Ironis memang aku juga merindukan dia yang ‘mungkin’ tidak sama sekali merindukanku.
Kuhirup aroma petrichor yang khas dari sudut jendela kamar kost, masih sama, harum dan membuat nyaman. Sempat terbersit untuk mengabadikan butir demi butir air hujan yang turun dari langit, tapi sudahlah, ku urungkan niatku karena ternyata suhu di luar begitu rendah. Aku menggigil, dingin dan menusuk tajam sekali.
Sejatinya semua senja pasti punya cerita yang berbeda. Yap, senja yang kurasa kini begitu indah. Aku bahagia dan tertawa kecil. Kamu tau apa yang aku suka dari pelangi? Tepat sekali. Disamping warnanya yang bermacam-macam, aku suka pelangi karena bisa dilihat dari kejauhan, ya meski semu.
“Aku adalah hujan. Jika kau tak suka, silahkan berteduh” – Pidi Baiq
See you in the next chapter.
Haiii ketemu lagi nih di chapter aku berikutnya. Apa kabar? Aku baik kok, tenang aja hahaha...
Aku galau nih akhir-akhir ini cuacanya labil banget, bener gaksi? Iyakan.
Udah masuk musim penghujan sepertinya. Siapkan payung sebelum hujan ya guyss.
Kamu tau apa itu Petrichor? Aku penggila Petrichor loh. Wah ada yang sama kaya aku ya.
Petrichor itu apaa sih? Petrichor adalah aroma bersahaja yang dihasilkan ketika hujan jatuh pada tanah kering. Bagi sebagian orang mungkin ini freak, tapi engga buat aku.
Dari dulu aku suka hujan, bahkan berjalan di bawah rintik hujan pun aku suka. Tsahhh.. apalagi hujan-hujanan bersama kamu, iya kamu, kamu yang masih dirahasiakan Allah buat aku hahah.
Galau banget mba wkwkw, tapi serius deh hujan itu bikin tenang, pernah ngerasain kan? Kalo belum yuk monggo main hujan-hujanan sama aku. #tidaktakutkotor
“Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang hijau itu biji-bijian yang banyak...” (QS Al-An’am : 99) Maha benar Allah atas segala firman-Nya.
Fakta yang paling misterius dan mengejutkan para ilmuan adalah hujan memiliki kemampuan untuk menghipnotis manusia untuk meresonansikan ingatan masa lalu. Dan tanpa bisa mendapatkan bukti ilmiah, para ilmuan hanya bisa menyimpulkan “Di dalam hujan, ada lagu yang hanya bisa didengar oleh mereka yg rindu”. Uwwww totwittt<3
Exactly right, Aku pernah rasain hal itu. Terlepas dari percaya atau tidaknya, mitos itu memang benar adanya. Aku rindu rumah, aku rindu teman-temanku, terlebih aku juga teramat rindu kedua orang tuaku. Ada masa ketika suatu hal sangat sulit diungkapkan dengan kata-kata. Aku memendam ini tanpa seorang pun yang tau. Ku ceritakan rinduku kepada dinding kamar kost.
Ironis memang aku juga merindukan dia yang ‘mungkin’ tidak sama sekali merindukanku.
Kuhirup aroma petrichor yang khas dari sudut jendela kamar kost, masih sama, harum dan membuat nyaman. Sempat terbersit untuk mengabadikan butir demi butir air hujan yang turun dari langit, tapi sudahlah, ku urungkan niatku karena ternyata suhu di luar begitu rendah. Aku menggigil, dingin dan menusuk tajam sekali.
Sejatinya semua senja pasti punya cerita yang berbeda. Yap, senja yang kurasa kini begitu indah. Aku bahagia dan tertawa kecil. Kamu tau apa yang aku suka dari pelangi? Tepat sekali. Disamping warnanya yang bermacam-macam, aku suka pelangi karena bisa dilihat dari kejauhan, ya meski semu.
“Aku adalah hujan. Jika kau tak suka, silahkan berteduh” – Pidi Baiq
See you in the next chapter.
Selasa, 20 September 2016
Rantauku, Jenderalku, Semangatku
Rantauku, Jenderalku, Semangatku
Oleh : R.A (duta baca soedirman 2015)
Rantauku terlalu jauh
Kampungku tak terduga untuk ditempuh
Hatiku terlalu teguh
Karena rantauku tak mampu untuk dikayuh
Sejuknya tak terasa
Dinginnya menusuk dada
Panasnya membakar jiwa
Inilah rantauku sebenarnya
Bukannya aku menjelek-jelekkan
Bukannya aku sepelekan
Bagaimana dengan perasaan?
Bagaimana jika dipaksakan?
Hari demi hari ku lewati
457 hari ku jalani
Rantau ini tetap seperti semula
Tapi hati ini yang telah berubah
Aku mulai dewasa
Rantau ini tempatku bertambah usia
Akulah generasi muda
Rantau ini yang akan mengantarkanku berada di muka dunia
Rantauku sangat berarti
Siapa yang bisa memungkiri
Rantau ini dibangun dengan hati
Aku pun berdiri dengan hati
Keluhku tak berarti untuk Ibu
Resahku tak berarti untuk Ayah
Mereka hanya ingin semangatku
Semangat kepakan sayap burung itu
Burung yang terbang diatas Jenderalku
Jenderal terbaik tentara terapik
Jenderalku tak kharismatik
Tapi semangatnya buatku tertarik
Hewan mana yang tak kuat mengangkatnya?
Tandu mana yang tak mampu memayunginya?
Sakit tak bisa menghentikannya
Rantauku dia bangun dengan cintanya
Baiklah !
Ini semangatku!
Semangat darah juangku!
Semangat generasi Jenderalku!
Rantauku semangat masa depanku!
Oleh : R.A (duta baca soedirman 2015)
Rantauku terlalu jauh
Kampungku tak terduga untuk ditempuh
Hatiku terlalu teguh
Karena rantauku tak mampu untuk dikayuh
Sejuknya tak terasa
Dinginnya menusuk dada
Panasnya membakar jiwa
Inilah rantauku sebenarnya
Bukannya aku menjelek-jelekkan
Bukannya aku sepelekan
Bagaimana dengan perasaan?
Bagaimana jika dipaksakan?
Hari demi hari ku lewati
457 hari ku jalani
Rantau ini tetap seperti semula
Tapi hati ini yang telah berubah
Aku mulai dewasa
Rantau ini tempatku bertambah usia
Akulah generasi muda
Rantau ini yang akan mengantarkanku berada di muka dunia
Rantauku sangat berarti
Siapa yang bisa memungkiri
Rantau ini dibangun dengan hati
Aku pun berdiri dengan hati
Keluhku tak berarti untuk Ibu
Resahku tak berarti untuk Ayah
Mereka hanya ingin semangatku
Semangat kepakan sayap burung itu
Burung yang terbang diatas Jenderalku
Jenderal terbaik tentara terapik
Jenderalku tak kharismatik
Tapi semangatnya buatku tertarik
Hewan mana yang tak kuat mengangkatnya?
Tandu mana yang tak mampu memayunginya?
Sakit tak bisa menghentikannya
Rantauku dia bangun dengan cintanya
Baiklah !
Ini semangatku!
Semangat darah juangku!
Semangat generasi Jenderalku!
Rantauku semangat masa depanku!
Hitam putih gensoed 2016
Goresan pena : “W”
Di kota orang aku merantau
Di kota lain ini aku tak tahu apapun
Disini kampusku berada, hanya itu setahuku
Disinilah aku menuntut ilmu
Meraih mimpi serta cita
Mahasiswa baru mereka memanggilku
Hari selamat datang menanti sudah
Tibalah hari kaku itu
Berdiriku di antara ribuan orang
Asing, semua sungguh asing
Detik perdetik pergi
Celoteh ringkas melunturkan rasa kikuk
Kelekatan kian terasa
Sukaria menyusuri aliran darahku
Gelak tawa seakan enggan berhenti
Hari-hari kutapaki
Makin banyak kawanku punya
Menelaah bersama
Berlaku berbarengan
Kawan, bunga-bunga mekar jika bersamamu
Terkadang mendung membingkai jiwaku
Teringatku akan orang-orang tersayang
Arus rindu ini semakin deras
Dayaku hanya bisa berkirim pesan
Terkadang terbersit rasa khawatir
Tuhan, semoga Kau lindungi mereka
Namun kabut harus segera berlalu
Lihatlah,
Di depan cermin kulihat bayanganku
Telah kupakai jas kuning emas
Kini aku berbeda, aku bangga
Tuhan semesta alam memberkatiku
Aku Generasi Soedirman
Atas nama Jenderal Soedirman
Kan ku lanjutkan semangat juangmu
Goresan pena : “W”
Di kota orang aku merantau
Di kota lain ini aku tak tahu apapun
Disini kampusku berada, hanya itu setahuku
Disinilah aku menuntut ilmu
Meraih mimpi serta cita
Mahasiswa baru mereka memanggilku
Hari selamat datang menanti sudah
Tibalah hari kaku itu
Berdiriku di antara ribuan orang
Asing, semua sungguh asing
Detik perdetik pergi
Celoteh ringkas melunturkan rasa kikuk
Kelekatan kian terasa
Sukaria menyusuri aliran darahku
Gelak tawa seakan enggan berhenti
Hari-hari kutapaki
Makin banyak kawanku punya
Menelaah bersama
Berlaku berbarengan
Kawan, bunga-bunga mekar jika bersamamu
Terkadang mendung membingkai jiwaku
Teringatku akan orang-orang tersayang
Arus rindu ini semakin deras
Dayaku hanya bisa berkirim pesan
Terkadang terbersit rasa khawatir
Tuhan, semoga Kau lindungi mereka
Namun kabut harus segera berlalu
Lihatlah,
Di depan cermin kulihat bayanganku
Telah kupakai jas kuning emas
Kini aku berbeda, aku bangga
Tuhan semesta alam memberkatiku
Aku Generasi Soedirman
Atas nama Jenderal Soedirman
Kan ku lanjutkan semangat juangmu
Senin, 19 September 2016
Wajah Baru di Kota Baru
Oleh Puspita Rahayu
Aku dititipkan di kota baru
Sebagai perempuan yang tidak lagi disanding ibu
Disini sepi, sunyi. Tapi aku tidak sendiri
Bersama mereka rantau –rantau lain
Yang sedang belajar mengenal kota ini
Mengenal pagi dan malamnya
Mengenal panas dan dinginnya
Mengenal gedung, warung, pepohonan dan lampu jalan yang tidak pernah menyala
Disini aku banyak berjumpa, terlalu banyak perjumpaannya
Dengan hitam putih yang seminggu tak berganti warna
Dengan kaus kaki yang hanya kubawa dua,
Sarapan pagi yang tak lagi tersaji didepan mata
Bahkan dengan uang saku yang dirapel setiap bulannya
Aku pun harus banyak mengulang
Mengulang perkenalan dengan kamar baru dan jendela baru
Membiasakan lagi dengan lantai baru dan langit-langit yang tak sama tingginya dengan yang lalu
Semuanya baru, sebut saja aku mahasiswa baru.
Balada Maba
oleh : Rika Mahardika
Simsalabim Abrakadabra!
Ciyeee yang sekarang jadi anak kuliahan. Egilee keren banget bisa ngece di kampus dapet cogan.
Etsss...tunggu dulu. Jadi mahasiswa baru tidak semenyenangkan itu. Disini gua mau berbagi sedikit cerita pengalaman pribadi gua. Check it out!!!
Sebut saja gua mawar. Gua berasal dari luar planet. Yaudahlahya bekasi bekasi amat. Gua biasa DITOLAK ptn boss. Nyeri hate, sakitna teh di dieu. Semoga lu semua ga senasib sama gua. Buat yang baca cerita ini gua doain dapet ptn semua. Aamiin.
Tahun ini tahun pertama gua masuk kuliah dan alhamdulillahnya negeri, karena gua gak niat kuliah swasta. Sumpah demi apapun gua udah niat kerja kalo ga dapet kuliah negeri. Lu bisa rasain nanti ketika lu udah sampai titik jenuh karena dari mulai UN sampai daftar kuliah/sekolah kedinasan hasilnya ZONK. Berasa kaya butiran jasjus yang sekali tiup mawur semua.
Singkatnya gua diterima di Universitas Jenderal Soedirman lewat jalur SPMB. Bangga dah gua akhirnya dapet negeri juga. Jangan seneng seneng amat guyss, hidup ga berhenti sampe situ.
Gua anak tunggal yang tinggal di pelosok. Lu bisa bayangin gimana sedihnya jadi gua, 18 tahun hidup sendiri ga punya adik. Heh jangan salah, kata siapa anak tunggal enak? Coba geser sedikit pemikiran itu, jadi anak tunggal tuh berat, kenapa berat? Coba bayangin ketika semua harapan kedua orang tua ada di pundak lu, lu mau ngeluh? Tengsin vroh. Oke ini lebay, bye.
Apa ajasih problematika mahasiswa baru biasanya?
Disini gua mau kasih tau kalo jadi mahasiswa baru tuh sedikit rempong.
Pertama, lu harus yakinin diri lu buat menetap di kampung orang. Tapi gua saranin coba lu cari motivasi terbesar di hidup lu buat nyelesaiin kuliah tepat waktu malah kalo bisa lebih cepat, kenapa? Efisiensi umur vroh biar cepet-cepet married.
Kedua, lu harus yakinin orang tua lu kalo lu bisa jaga diri baik-baik dan gak lupa makan serta ibadah. Karena ya hal ini yang paling sering gua denger dari temen-temen seperantauan. Saran ajasih kalo bisa cari lingkungan belajar dan pergaulan yang baik.
Ketiga, lu harus cari kost. Fyi, kalo lu cari kost lewat calo itu harganya MAHAL pake BANGET pasti nanti lu dihadapkan dengan 2 pilihan, yaitu kamar mandi dalem apa kamar mandi luar WKWKWK. Gua saranin gimana caranya lu harus langsung ke pemilik kos, atau kalo lu punya channel kating lu bisa manfaatin tuh.
Keempat, lu harus kudu wajib regist fisik, karena disitu penentuan lu fix masuk univ atau nolak univ tersebut, dan mulai saat ituah lu akan dibebankan dengan tugas OSPEK yang banyaknya nauzubillah. Selaw ambil hikmahnya aja, nanti lu jadi kenal satu sama lain kok. Dibawa asik aja, seriusan.
Kelima, lu harus ikut serangkaian kegiatan OSPEK yang sangat amat melelahkan walaupun di dalem ruangan. Tapi...disitu lu bisa tau kepribadian temen-temen desngkstsn lu. Disitu juga lu bisa sedikit lebih tau tentang background Univ dengan beberapa fakultasnya beserta UKMnya. Satu lagi, jangan sekali-kali ngelanggar aturan ya dek. Sanksinya berat loh. Masuk tatib dan dapet (tugas tambahan), Pasti.
Keenam, lu harus biasa bangun pagi dan cari makanan sendiri. Ga ada lagi yang namanya makanan udah tersedia di meja makan wkwk lu harus terbiasa hidup mandiri! MANDIRI! Bukan mandiri sendiri ya. Anyway busway, nyuci juga sendiri kan? Yaa.. yang manja-manjasi ngelaudry. Tapi gua saranin nyuci sendiri aja deh, kenapa? Hemat biaya vroh, secara kan kita anak kost tuh, duit bulanan juga ga seberapa yakan?
Ketujuh, kalo lu udh mulai ngampus di fakultas masing-masing, lu juga bakal ospek fakultas, ada makrab juga, dan masih banyak lagi. Disini lu dituntut buat jadi pribadi yang kritis. Mahasiswa loh sekarang ya mz/mb wkwk beda sama siswa yang masih disuapin.
Kedelapan, lu harus bisa menghandle waktu dengan baik, ikutin organisasi yang mendukung masa depan lu. Gua saranin sebanyak apapun lu ikut organisasi, sehebat apapun lu, mau lu jadi Pres BEM atau lu jadi tangan kanannya Rektor sekalipun, pecuma kalo ilmu yg lu punya ga bisa di aplikasikan ke kehidupan nyata dengan baik. Karena apa? Kehidupan yang sebenernya itu lebih keras nak *pukpuk*
Kesembilan, TUGAS!!!! Ini penting banget. Tujuan lu merantau kan buat nuntut ilmu, kejar IPK semaksimal mungkin. Jangan udah deadline baru ngerjain tugas yaa samyang.
Kesepuluh, lu tau gak Tri Dharma Perguruan Tinggi (TDPT)...??? Gua bakal kasih tau lu gambaran sedikit tentang apa itu TDPT. Jadi TDPT itu adalah 3 fungsi dan peran mahasiswa dalam kehidupan nyata, ada pendidikan atau pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Binggung gak? Binggung kan. Nanti juga lu bakal paham kokk, selawing wkwk.
Last but not least, dari tadi kan gua udah rewel banget tentang mahasiswa baru, sekarang saatnya kalian buka pola pikir dan mengembangkan wawasan kalian tentang orientasi mahasiswa pada umumnya. Saran gua sih coba lu tentuin apa passion lu, tuliskan apa cita-cita lu 10 tahun ke depan, target apa yang harus lu raih dalam waktu singkat, dan yang paling penting maksimalkan semua kemampuan lu. Totalitas tanpa batas.
Jadilah mahasiswa yang berprestasi dengan akhlak dan budi pekerti yang baik. Kita sebagai cendekia akademika harus mampu merubah paradigma masyarakat yang kuno, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan komunikasi kita diharapkan mampu mewujudkan cita-cita bangsa. Dengan kekayaan Nusantara yang begitu melimpah, sudah seharusnya kita sebagai generasi muda terus melestarikan kearifan lokal yang ada.
Hidup Mahasiswa...!!!
“Jangan tanyakan apa yang negara berikan kepadamu, tapi tanyakan kepada dirimu sendiri, apa yang telah kamu berikan untuk negara ini?” – Nelson Mandela
See you in the next chapter.
Your Sincerely,
A1D016185
Mengalir Darah Soedirman
Karya : Yola Vebiola
|
Aku telah lahir pada tahun 1998 lalu
Namun seakan lahir kembali di tahun 2016 ini
dengan darah yang mengalir kali ini membuatku lebih bergairah dan bersemangat dari tahun tahun sebelumnya.
Aku merasa darah soedirman telah menyatu dalam jiwa
Dan menjelma dalam raga
Layaknya insan manusia yang lahir kembali sebagai bayi kebanggaan dan harapan bangsa yang biasa orang sebut mahasiswa.
Akulah mahasiswa itu
Akulah mahasiswa baru
Beradaptasi dengan dunia baruku
Dengan sejuta khayalan saat dalam kandungan SMA.
Berharap kisahku akan seindah bayangan saat SMA.
Kuliah, ya itu sebutan untuk rutinitas baruku.
Istilah yang membuat ku terbuai dalam cerita FTV FTV ketika beradegan menjalani perkuliahan.
Tapi kenyataanya dalam sebuah kehidupan tidak ada satupun yang berjalan mulus.
Itu bukan alasan untuk semua berakhir
aku tetaplah kebanggaan itu
Aku tetaplah harapan itu
Akan ku jalani warna senja
Dengan darah ku
Darah ku darah perjuangan
Darah ku darah soedirman
Namun seakan lahir kembali di tahun 2016 ini
dengan darah yang mengalir kali ini membuatku lebih bergairah dan bersemangat dari tahun tahun sebelumnya.
Aku merasa darah soedirman telah menyatu dalam jiwa
Dan menjelma dalam raga
Layaknya insan manusia yang lahir kembali sebagai bayi kebanggaan dan harapan bangsa yang biasa orang sebut mahasiswa.
Akulah mahasiswa itu
Akulah mahasiswa baru
Beradaptasi dengan dunia baruku
Dengan sejuta khayalan saat dalam kandungan SMA.
Berharap kisahku akan seindah bayangan saat SMA.
Kuliah, ya itu sebutan untuk rutinitas baruku.
Istilah yang membuat ku terbuai dalam cerita FTV FTV ketika beradegan menjalani perkuliahan.
Tapi kenyataanya dalam sebuah kehidupan tidak ada satupun yang berjalan mulus.
Itu bukan alasan untuk semua berakhir
aku tetaplah kebanggaan itu
Aku tetaplah harapan itu
Akan ku jalani warna senja
Dengan darah ku
Darah ku darah perjuangan
Darah ku darah soedirman
Minggu, 11 September 2016
11 September 2016M/ 9 Dzulhijjah 1427H
Sebuah opini tentang
Qurban
by Faqih Taqiyudin
Sudah
masuk Bulan Dzulhijjah. Hari raya idul adha sudah semakin dekat, terhitung
tinggal 1 hari lagi sejak penulisan tulisan ini di mulai. Bagi umat muslim
tentu saja Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan yang paling dinanti
kedatangannya. Jadi datang bulan
sekarang adalah hal yang menyenangkan, jika yang datang adalah Bulan
Dzulhijjah.
Bulan
Dzulhijjah menjadi salah satu bulan yang paling dinanti kedatangannya oleh umat
muslim sedunia, karena pada bulan ini Allah SWT menurunkan begitu banyak
kemuliaan dan keutamaan di dalamnya. Salah satu hari raya umat muslim pun
terdapat di Bulan Dzulhijjah, tepatnya tanggal 10 dzulhijjah umat muslim
sedunia melaksanakan shalat idul adha dan menyembelih hewan qurban
Berbicara
mengenai Bulan Dzulhijjah, tentu hal yang paling tidak boleh dilupakan adalah
hari raya Idul Adha. Tepat pada tanggal 10 Dzulhijjah, umat muslim dunia
melaksanakan shalat idul adha yang kemudian dilanjut dengan pelaksanaan
penyembelihan hewan qurban.
Ibadah
qurban sendiri merupakan sebuah perintah dari Allah SWT. “Maka laksanakanlah
shalat karena Tuhanmu, dan berqurbanlah.” (Q.S. al-Kautsar: 2). Qurban memang
bukan rukun islam, yang jika meninggalkannya gugurlah islam kita. Tapi tanpa
qurban, tak bermanfaatlah harta yang kita punya. Kita mungkin tak mengetahui
jika ada beberapa saudara kita hanya setahun sekali merasakan nikmatnya makan
daging dan itu hanya pada hari raya idul adha saja. Dan mungkin kita tidak
merasakan betapa bahagia para peternak sapi, kambing, atau domba yang melihat
hewan ternaknya laku keras meski dia patok harga tinggi dari biasanya, dan itu
terjadi hanya pada hari raya Idul Adha saja. Berkah idul adha memang sangat
terasa dan melebur ke dalam setiap sendi kehidupan.
Di
bulan ini juga terdapat sepuluh hari “istimewa” dimana pada sepuluh hari ini,
umat muslim sangat dianjurkan untuk melakukan bebagai macam amalan baik.
Sepuluh hari itu adalah sepuluh hari pertama Bulan Dzulhijjah dari tanggal 1
sampai tanggal 10. Rasulullah SAW pernah bersabda: “Tidak ada amal yang lebih
baik dibanding amal pada hari-hari ini.” Mereka bertanya: “Tidak juga jihad?”
Beliau menjawab: “Tidak pula oleh jihad, kecuali seorang yang keluar untuk
mengorbankan nyawa dan hartanya, lalu dia tidak kembali dengan sesuatu apapun.”
(HR. Bukhari No. 969). Dalam penjelasan selanjutnya dijelaskan oleh Imam Ibnu
Katsir bahwa maksud dari “pada hari-hari ini” adalah sepuluh hari awal Bulan
Dzulhijjah.
Jadi
amal-amal shalih apapun bisa kita kita lakukan di hari-hari itu, apalagi
amal-amal ini dinilai lebih afdhal dibanding jihad, sungguh ladang amal yang
amat besar. Kalo di analogikan sama game mah
sepuluh hari di Bulan Dzulhijjah teh kaya
bonus stage nya, dimana poin yang
kita dapat berkali kali lipat dibanding poin yang di dapat di stage biasa. Jadi datangnya momen ini,
kesempatan yang Allah beri untuk tetap bisa bermain di bonus stage ini gak boleh
kita sia-sia in gitu aja, ambil poin sebanyak-banyaknya sebagai komitmen kita,
bahwa kita masih dalam persaingan menuju akhirat, fastabiqul khoirot.
Langganan:
Postingan (Atom)